Dalam Mimpi, Vallen "Disepiti" Orang Bersurban

Dalam Mimpi, Vallen "Disepiti" Orang Bersurban
Oleh Yoseph Hary W

SABTU siang pekan kemarin, Vallen masih sosok anak kecil sebagaimana anak-anak sebayanya, enam tahun kurang lebih usianya. Namun dua hari kemudian, anak bernama lengkap Muhammad Vallen Vernanda itu seakan tampak lebih dewasa.
Ya, bukan semata karena Vallen baru saja berulang tahun pada Sabtu (13/2) lalu, tapi terlebih karena Vallen telah "disepiti", alias disunat. Barangkali tidak aneh ketika anak seusianya disunat. Tapi pada kenyataannya, sunat di usia 6 tahun jarang dilakukan di masyarakat Banjarnegara.

Justru yang lebih mengherankan, ternyata proses "sepitan" Vallen itu dilakukan ketika dia sedang terlelap tidur. Singkatnya, anak asuhan perempuan tua warga Gohong, Mandiraja Kulon, Kecamatan Mandiraja, Mak Tiwal (60), itu Sabtu malam lalu bermimpi "disepiti" oleh seorang pria bersurban putih.

Tanpa diduga, baru diketahui dua hari kemudian, Vallen benar-benar telah sunat. "Minggu pagi dia cerita kalau Sabtu malam bermimpi disunati orang bersurban putih. Tapi saya baru tahu kalau itu benar-benar terjadi ketika Senin pagi memandikannya karena hendak pergi ke sekolah," kisah Mak Tiwal ketika ditemui di rumahnya.

Bukan hanya Mak Tiwal yang heran dengan kejadian itu. Kedua orang tua Vallen, Oman Rahman (30) dan Heny Paryani (30) merasa penasaran ketika dikabari, dan langsung meminta izin dari tempatnya bekerja di Depok Jawa Barat, untuk menengok putra satu-satunya itu.

Mendapati putranya telah disunat melalui proses yang dirasa aneh itu, kedua orang tuanya itu tidak langsung percaya. Bahkan, untuk membuktikan kebenaran kejadian sunatan dalam mimpi yang dialami anaknya itu, mereka membawa Vallen ke Dokter praktik terdekat untuk menjalani pemeriksaan.

"Saya tidak bisa berkomentar banyak. Tapi memang benar anak saya telah disunat. Dokter juga membenarkan kelamin Vallen dalam kondisi telah disunat," tutur Oman, didampingi istrinya.

"Wallohua'lam," kata itu kontan terucap dari mulut seorang bapak muda itu. Dia berpendapat, secara logika kejadian seperti itu tidak mungkin terjadi. Tapi karena dia membuktikannya sendiri, rasa syukur pun terungkap untuk satu-satunya anak titipan Tuhan itu.

Terlebih, sejak kejadian itu, diketahui Vallen tetap bermain dengan teman-temannya seperti biasa. Artinya, tidak ada rasa sakit yang mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pada Selasa kemarin pun tampak tidak ada permasalahan dengan Vallen.

Di sela-sela keramaian acara "Selamatan" sekaligus "Kekahan" di rumahnya itu, Vallen memainkan kamera saku milik ayahnya. Berlari kesana kemari, dia diikuti beberapa kawannya kemudian berfoto bersama.

"Seperti kita lihat sendiri, Vallen sehat. Saya juga sudah melihat kelaminnya sempurna telah disunat, luka sudah tidak tampak. Saya hanya bisa berharap semua aman. Setidaknya, "selamatan" ini menjadi tanda rasa syukur karena anak kami sehat," ujar Oman.

Diungkapkannya, untuk memastikan anaknya itu baik-baik saja, dia berencana kembali memeriksakan ke Dokter lain. "Bukan soal percaya atau tidak percaya dengan kejadian ini, tapi saya ingin membandingkan hasil pemeriksaan dokter yang berbeda," katanya.

Pedagang Menghendaki Pasar Rakit Harian

Pedagang Menghendaki Pasar Rakit Harian RAKIT-Pedagang Pasar Rakit di Kecamatan Rakit mendesak pemerintah segera merealisasikan wacana penambahan hari pasaran di pasar itu. Bahkan, kalau memungkinkan pasar itu menjadi pasar harian.

Selama ini, pasar yang belum lama selesai dibangun itu hanya memanfaatkan dua hari dalam seminggunya, yaitu Selasa dan Jumat. Menurut mereka, dua kali pasaran per minggu dianggap kurang menghidupkan pasar itu. Di samping, pendapatan pedagang akan bertambah jika hari pasaran ditambah atau menjadi pasar harian.

Ketua paguyuban yang baru dipilih, Jumanto, mengungkapkan pedagang sepakat agar ada perubahan waktu pasaran. Pihaknya mengusulkan hari pasaran ditambah setiap Minggu. Sehingga, hari pasaran akan menjadi tiga hari seminggu.

"Syukur-syukur bisa harian. Tapi mungkin harus bertahap mengingat di sekitar Rakit ada beberapa pasar lain," jelasnya usai pembentukan paguyuban pedagang di Mushala pasar itu kemarin (16/2).

Menurutnya, keberadaan pasar lain di sekitar Rakit akan menjadi kendala realisasi pasar harian. Sebab itu, pihaknya berharap adanya paguyuban pedagang, kemitraan antar pedagang lebih kuat sehingga memudahkan pembicaraan dengan pengelola serta dinas terkait.

Senada, pedagang buah di pasar itu, Suyitno, berharap pemerintah turun tangan mengatasi kendala itu. Alternatifnya, pemerintah bisa meminta pedagang yang biasa berdagang di pasar selain Rakit bergabung di pasar itu.

"Pemerintah bisa bertindak lebih tegas. Kami semangat untuk berjualan setiap hari di pasar ini. Makanya baik kalau pedagang di sekitar Rakit ikut bergabung," imbuhnya.

Demikian juga diungkapkan Ketua II paguyuban Padagang Pasar Rakit, Imam Sunarso. Pembentukan paguyuban dimaksudkan agar ke depan lebih intens membicarakan persoalan seputar pasar, termasuk keinginan pedagang menjadikan pasar tersebut harian.

Di samping itu, pihaknya juga mengungkapkan beberapa kekuranglengkapan pasar itu. Disebutkan, instalasi listrik belum beres. Tak jarang, instalasi itu mengalami konslet atau arus pendek. Ditambah, talang atau jalan air di kanan dankiri pintu pasar bocor ketika hujan.

Kedua hal itu menurutnya menjadi persoalan bagi pedagang. "Pedagang jelas tidak ingin listrik mengalami arus pendek terus. Itu membahayakan. Talang air juga memprihatinkan karena pedagang kebanyakan menyimpan barang dagangan di bawahnya," katanya.

Selain realisasi pasar itu menjadi harian, dia berharap jangan sampai pasar tampak bagus dari luarnya namun terdapat kekurangan yang mengganggu aktivitas pedagang.

Kepala Pasar Rakit, Waslim, mengungkapkan keinginan pedagang menjadikan pasar itu harian senada dengan pemerintah. Sebagai pihak yang mengetahui pembentukan paguyuban pedagang, pihaknya merestui hal itu. Harapannya, seandainya masih ada kendala, itu bisa dibicarakan dalam paguyuban.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Sarana Perdagangan, Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian, Disperindagkop dan UMKM, Wahyudiono, menyatakan dukungannya untuk menjadikan pasar rakit harian. Namun demikian, pihaknya mengingatkan bahwa itu membutuhkan proses bertahap.

"Tidak mungkin tiba-tiba pasar rakit yang tadinya 2 kali seminggu, langsung menjadi harian. Harus dilakukan melalui kesepakatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, keinginan itu juga harus diikuti komitmen pedagang sendiri. Pasalnya, ketika pedagang komitmen berdagang setiap hari berarti pembeli akan mengikuti rutinitas itu pula. Terkait kekurangan di pasar itu, pihaknya mengaku akan segera mengupayakannya. Langkah riil sementara, menurutnya, pihaknya akan mencek langsung ke lapangan.(K33)

Selubung Knalpot Pesawat Timpa Rumah Warga

Berita Utama
17 Februari 2010
Selubung Knalpot Pesawat Timpa Rumah Warga
MEDAN - Sebuah komponen pesawat jatuh dan menimpa atap rumah warga di Jl Letjen Djamin Ginting, Medan. Kendati tak ada korban, komponen yang merupakan selubung knalpot pesawat Fokker 50 itu merusak atap rumah Maruli Hutabarat.

Selubung knalpot itu merupakan bagian dari komponen pesawat Riau Airlines. Pesawat berangkat dari Bandara Binaka, Nias dan mendarat di Bandara Polonia Medan, Senin sekitar pukul 08.00. Kejadian itu baru diketahui  (Adban) Polonia. “Suara jatuhnya lumayan kuat. Pada waktu kejadian tidak ada orang di dalam rumah. Saya sedang di depan rumah,’’ kata Maruli.

Selain menjebol atap rumahnya, komponen pesawat itu juga merusak lemari es dan sejumlah perabotan rumah tangga lain. Mendapat laporan tersebut, tim Adban Polonia langsung mendatangi rumah Maruli dan membawa selubung knalpot tersebut.

Administrator Bandara Polonia Razali Abubakar menyatakan, komponen itu jatuh saat pesawat yang membawa penumpang dari Bandara Binaka menuju Medan melintas di lokasi. “Seluruh awak pesawat tidak mengetahuinya,” kata Razali.

Menyusul kejadian itu, Adban Polonia mengambil langkah tegas dengan melarang terbang (grounded) pesawat Riau Airlines tersebut, sambil menunggu kebijakan lebih lanjut dari Departemen Perhubungan. Selain itu, Adban Polonia dan PT Angkasa Pura II Cabang Polonia juga akan mengecek lebih intensif setiap pesawat milik maskapai yang akan dioperasikan. (dtc-65)

Aturan Kartu Merah Dipertimbangkan

Olahraga
17 Februari 2010
Aturan Kartu Merah Dipertimbangkan
LONDON- Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mempertimbangkan penghapusan hukuman kartu merah bagi pemain bertahan terakhir yang melakukan pelanggaran di kotak penalti. Berbeda dari FIFA, IFAB adalah lembaga yang mengatur setiap perubahan peraturan pertandingan.

Lembaga ini berisi empat anggota yang mewakili FIFA, bersama dengan satu anggota masing-masing dari Asosiasi Sepak Bola Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara. Untuk mencapai kesepakatan, sebuah proposal harus disetujui sedikitnya enam dari delapan anggota IFAB.

Saat ini, pemain yang menggagalkan peluang terciptanya gol lawan dengan melakukan pelanggaran mendapatkan tiga hukuman sekaligus, yakni kartu merah, penalti, dan larangan bermain. FIFA telah menempatkan masalah ini dalam salah satu agenda pertemuan IFAB di Zurich, Maret mendatang.

Ketua Wasit Inggris Keith Hackett yang akan segera pensiun mendesak anggota IFAB mengubah peraturan tersebut. "Mengapa Anda harus mengusir pemain ketika Anda telah memunculkan kembali peluang mencetak gol dalam tendangan penalti? Menurut saya, wasit cukup memberikan tendangan penalti jika pelanggaran terjadi di dalam kotak dan yang bersangkutan mendapatkan kartu kuning," tutur Hackett.

Asosiasi Sepak Bola Skotlandia juga mengajukan proposal perubahan regulasi untuk mengizinkan pemain mendapatkan perawatan di dalam lapangan setelah dicederai lawan. Aturan ini untuk untuk menghindarkan keuntungan tim lawan atas jumlah pemain.

Pertemuan nanti juga akan memantau perkembangan uji coba wasit tambahan di belakang masing-masing gawang pada Liga Europa. IFAB juga akan membicarakan perkembangan menyangkut teknologi garis gawang. (rtr,ant-78)

Frey Minta Dukungan Suporter

Olahraga
17 Februari 2010
Frey Minta Dukungan Suporter
ROMA- Menjelang lawatan ke kandang Bayern Munich dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, kiper Fiorentina Sebastien Frey meminta dukungan kepada suporter klubnya. Menurut penjaga gawang asal Prancis tersebut, dukungan fans akan menaikkan moral para pemain La Viola.

"Saat ini kami membutuhkan para suporter. Menghadapi Bayern akan menjadi sebuah pengalaman unik, dan Anda harus memiliki dukungan berlimpah untuk mempersiapkan pertandingan semacam itu," kata Frey.

Riccardo Montolivo dkk memperlihatkan penampilan yang kurang mengesankan di ajang Seri A Liga Italia. Dalam lima laga terakhir, mereka hanya mampu meraih satu angka saja.

Sebaliknya, Bayern tengah berada dalam kondisi on fire. Pasukan Louis van Gaal berhasil memenangi 13 laga terakhir mereka di seluruh kompetisi, termasuk mengalahkan Juventus 4-1 di Stadion Olimpico.

Sementara itu, Montolivo meminta rekan-rekan setimnya mewaspadai aksi dua gelandang Bayern, Franck Ribery dan Arjen Robben. "Laga melawan Bayern datang pada saat yang tepat. Kami tak boleh membuat kesalahan dengan setiap pemain mereka, terutama Franck dan Arjen," tutur Montolivo.

Montolivo juga meyakini Alberto Gilardino akan menemukan kembali ketajamannya dalam laga di Allianz Arena. Sang striker mandul dalam delapan pertandingan terakhir. (rtr,ant-78)

Beban Cedera

Olahraga
17 Februari 2010
Beban Cedera
PORTO- Melawat ke kandang FC Porto dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2) dini hari WIB, Arsenal terbebani krisis pemain.

Pelatih Arsene Wenger masih diliputi keraguan mengenai kondisi bek tengah William Gallas yang dibekap cedera punggung. Jika pemain asal Prancis itu tak bisa dimainkan di Estadio do Dragao, Sol Campbell dipastikan merumput.
Padahal, Campbell tak pernah tampil di Liga Champions sejak 2006.

Bek berusia 35 tahun tersebut kali terakhir tampil di final empat tahun lalu saat Arsenal kalah 1-2 dari Barcelona. Gol semata wayang The Gunners ketika itu dicetak oleh Campbell. "Ada masalah dengan pertahanan kami. Saya berharap mereka yang bermain menunjukkan penampilan terbaiknya," kata Wenger.

Bek sentral lainnya, Thomas Vermaelen, juga diragukan akibat cedera kaki. Setelah dibekap cedera saat menghadapi Aston Villa di Premiership, pemain asal Belgia itu tampil menghadapi Manchester United.

Malangnya, kondisi Vermaelen justru semakin parah setelah laga tersebut. Namun, bek berusia 24 tahun itu menyatakan siap bermain meski harus menggunakan suntikan pereda nyeri. "Asal diperbolehkan bermain, tak terlalu masalah. Rasa sakitnya memang masih terasa, tapi tidak berbahaya," ungkap Vermaelen.

Krisis juga terjadi di lini depan. Robin van Persie dan Carlos Vela bakal absen akibat cedera. Nicklas Bendtner yang belum pulih sepenuhnya dari cedera paha masih diragukan.

Demikian pula Andrei Arshavin yang dibekap cedera hamstring. Penyerang yang dipastikan bugar adalah Eduardo da Silva yang sebelumnya dibekap cedera lutut.

Modal Kemenangan

Dalam dua lawatan terdahulu ke Estadio do Dragao, The Gunners tak pernah menang. Terakhir mereka kalah 0-2 di penyisihan grup Liga Champions musim lalu.

Namun, Wenger optimistis Cesc Fabregas dkk dapat memetik keunggulan pada laga nanti. Kemenangan atas Liverpool dalam pertandingan sebelumnya di kancah domestik menjadi modal para pemainnya. "Akan sulit bagi kami jika kalah dari Liverpool, kemudian pergi ke Porto. Kemenangan itu menaikkan kepercayaan diri kami," tegas Wenger.

Di kubu Porto, Bruno Alves dkk juga tak kalah optimistisnya. Menurut Alves, kunci permainan Arsenal berada pada Fabregas.

Jika pemain asal Spanyol itu berhasil diredam, kekuatan The Gunners pun berkurang separo. "Kami akan menjaga Cesc agar Arsenal tak berkembang. Dia mengendalikan serangan mereka sehingga harus dihentikan," tandasnya. (rtr,H29-78)

PKS Tak Siapkan Wapres

Berita Utama
17 Februari 2010
PKS Tak Siapkan Wapres
BOYOLALI- Mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid membantah dirinya sengaja disiapkan partainya untuk menggantikan kedudukan Boediono sebagai wapres. Dia menegaskan, Pansus Hak Angket Bank Century tak bisa dikait-kaitkan dengan dirinya. ’’Nggak, rumor itu jelas tidak benar. Jelas, itu bukan gaya politik PKS,’’ katanya.

Ditemui wartawan sebelum menghadiri deklarasi pasangan calon kepala daerah Daryono-Joko Widodo di Boyolali, Selasa (16/2), dia menjamin PKS tidak memiliki agenda lain di balik penyelidikan kasus Bank Century. Apalagi agenda khusus untuk menjatuhkan seseorang dari jabatan yang disandangnya.

Dijelaskan, semua persoalan akan dilakukan sesuai dengan koridor hukum dan aturan perundangan yang berlaku. Karena itu Pansus harus terus didukung oleh semua pihak termasuk PKS agar tetap berjalan lurus tanpa ditunggangi agenda atau maksud tersembunyi guna menjatuhkan seseorang.

”Jangan sampai malah ada ancaman seperti dialami anggota Pansus, Akbar Faizal (Hanura) dan Eva Kusuma Sundari (PDIP).’’Anggota DPR RI asal Dapil V Jateng itu menambahkan, PKS sebagai parpol mitra koalisi Partai Demokrat mendukung penuh kebijakan Presiden SBY terkait penyelidikan kasus Bank Century. Bahkan, Pansus sendiri mengemban misi SBY untuk melakukan pemberantasan korupsi. ’’Jadi agendanya sudah sangat jelas.’’

Politikus asal Klaten itu juga mengungkap ironisme penegakan hukum di Indonesia. ’’Baru saja ada berita tentang seorang anak yang mencuri ponsel seharga sekitar Rp 1 jutaan divonis hukuman lima bulan. Nah logikanya, bagaimana dengan orang yang terlibat dugaan korupsi senilai Rp 6,7 triliun bisa bebas begitu saja?’’

Untuk itu, ia mendukung penyelesaian masalah tersebut ke ranah hukum, sehingga siapa pun yang terlibat harus berhadapan dengan hukum. Lebih lanjut dia mengatakan, hal wajar jika PKS menyiapkan kadernya untuk menduduki posisi strategis dalam pemerintahan. Apalagi PKS adalah salah satu parpol mitra koalisi. ’’Namun jika kemudian dihubungkan dengan proses penyelidikan Pansus Hak Angket Bank Century, maka hal itu tidak benar sama sekali.’’

Menurut dia, sebaiknya Pansus tidak dikotori dengan isu demikian karena bisa merusak dan mempengaruhi kredibilitas mereka yang telah keberja maksimal sesaui dengan ketentuan yang berlaku. ’’Presiden SBY sendiri menginginkan agar hukum selalu ditegakan.’’

Dia berpendapat siapa pun yang terlibat kasus Bank Century harus dihukum. Kalaupun nantinya sesuai pemeriksaan polisi ada yang harus jadi korban, itu sudah menjadi kosekuensi hukum. Artinya, siapa pun yang bersalah memang harus siap untuk berhadapan dengan hukum. Jadi persoalan sebenarnya bukan untuk menjatuhkan orang per orang. ’’Jadi, siapa pun yang terlibat harus bertanggung jawab.’’ (G10-60)

Boleh Ibadah dengan Mukena atau Pakai Sarung dan Peci

Berita Utama
17 Februari 2010
Pondok Pesantren Senin-Kamis Khusus Waria (2-Habis)
Boleh Ibadah dengan Mukena atau Pakai Sarung dan Peci
STATUS waria ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, kaum waria tidak bisa menolak kenyataan tubuhnya yang maskulin ditakdirkan memiliki jiwa yang feminin. Di sisi lain, keinginan untuk beribadah pun menjadi dilematis karena tampaknya banyak golongan yang menentang lantaran status mereka tidak jelas, pria atau wanita.

Tetapi siapa yang mau dilahirkan dalam kondisi seperti itu? Bukankah Tuhan pula yang menciptakan mereka? Keyakinan bahwa kaum waria adalah umat Tuhan itulah yang membuat Mariyani (50), pengelola Ponpes Senin-Kamis Khusus Waria, yakin bahwa apa yang dilakukannya diterima Yang Maha Kuasa.

“Kalau Tuhan tidak menerima ibadah saya, kenapa saya diberi keterampilan, diberi rezeki. Kalau saya tidak diterima Tuhan, saya mungkin sudah mati,” ungkap Mariyani.

Takdir kodrati sebagai perempuan itu memang dibuktikan Mariyani. Ia mengadopsi anak perempuan yang diberi nama Rizki Ariyani, saat ini berusia 9 tahun. “Sejak umur satu jam sampai sebesar ini saya besarkan dia sendiri. Apakah Mas sanggup?” tanyanya.

Mariyani pun tidak tiba-tiba-menjadi waria yang tekun beribadah. Proses sosial yang panjang telah mengantarkannya menjadi pelopor waria religius. Waria yang tertarik pun tidak terbatas di Yogyakarta, tetapi juga dari Jakarta, Solo, Surabaya, dan Madiun. “Semua yang dilakukan waria pernah saya lakukan. Dari keluar malam, punya pasangan pria, mengamen, sebelum saya diberi rezeki dari tata rias,” ucap waria berperawakan tinggi besar ini.

Para waria yang diajak pengajian pun masih ada yang keluar malam (baca: menjajakan diri). Tetapi Mariyani yang telah melewati masa-masa itu lebih dari 10 tahun tidak serta-merta melarangnya. “Mau beribadah saja sudah kemajuan. Saya tidak memaksa karena saya memang belum sanggup menanggung kehidupan mereka,” jelasnya.

Dalam kegiatan pengajiannya, Mariyani merogoh koceknya sendiri. Ia tidak mau meminta bantuan, karena takut niatnya mendirikan pondok pesantren khusus waria dianggap hanya untuk mencari uang. Menurut dia, tidak gampang menarik para waria untuk belajar agama, apalagi dengan sistem pesantren, yang mengharuskan santri menginap di ponpes. Karena itu, Ponpes Khusus Waria Senin-Kamis hanya menyelenggarakan kegiatan pada hari Minggu petang hingga Senin malam. Hal itu untuk menyesuaikan dengan kesibukan dan keinginan para santri  yang berasal dari beragam profesi. Ada yang pekerja salon, pengamen atau ëípekerja malamíí.

Usaha yang dilandasi ketulusan itu sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Setidaknya dua peserta pengajian yang semula masih keluar malam, kini sudah bekerja di salon. Isi pengajian cukup sederhana. Dimulai pukul 17.00, diawali dengan pembacaan shalawat nariyah bersama-sama. Setelah itu shalat maghrib berjamaah, dilanjutkan pembacaan surat Al Fatihah 100 kali hingga shalat isya. Usai shalat, mereka belajar berdoa, dari surat-surat pendek sampai doa untuk aktivitas sehari-hari, diteruskan rehat makan malam pada pukul 21.00.

Selesai makan malam, ibadah diteruskan dengan jamaah shalat hajat dilanjutkan ceramah dari ustadz dengan beragam tema. Ceramah diselingi tanya jawab, baik menyangkut masalah keagamaan ataupun soal kehidupan sehari-hari. Suasana berlangsung akrab dan menyentuh. Usai kegiatan itu, sekitar pukul 03.00 mereka melaksanakan shalat tahajud. Lepas itu barulah beristirahat.

”Malamnya, kami wirid, lalu baca doa kesehatan, mohon rezeki, sampai tahajud. Tidur sebentar, disambung lagi shalat fajar jam 03.30, kemudian shalat subuh,” kata Mariyani seraya mengajak ke ruang berukuran 3 x5 meter bercat oranye yang menjadi tempat pengajian.

Dia kemudian menunjukkan kamar tidur sederhana yang disediakan untuk rekan-rekannya yang menginap. “Kalau ada teman-teman dari luar kota biasanya tidur di kamar ini,” ujarnya.

Soal pelaksanaan ibadah, dengan sangat toleran Mariyani memberikan kebebasan pada waria untuk memilih peranti sesuai kehendaknya sendiri. “Saya sediakan sarung dan peci, juga mukena. Saya bebaskan mereka mau ibadah sebagai pria atau wanita. Sarung silakan, mau pakai mukena juga boleh. Yang penting kami bisa sembahyang. Soal diterima atau tidak, hanya Allah yang mengetahui,” katanya mantap.

Betapa bijak Mariyani menyikapi kaum minoritas yang kembali mencari identitas ini. Karena kearifan semacam ini tidak hanya berhenti sampai masalah ibadah saja. Jika ada waria yang memutuskan kembali untuk menjadi laki-laki, dan ingin menikah, Mariyani tidak menolak.  “Pilih perempuan yang benar, dan jangan dandan lagi kalau sudah menikah, karena kamu sudah memutuskan untuk jadi laki-laki,” kata Mariyani menyebut nasihat pada rekannya yang memilih menjadi pria dan menikah.

Bahkan jika suatu saat para waria itu meninggal, ia juga telah memberi pengertian pada  mereka. “Pilihan untuk dishalatkan secara laki-laki atau perempuan juga saya serahkan ke mereka. Tetapi untuk saya pribadi, selama masih hidup saya adalah perempuan, andaikan saya mati terserah mau dishalatkan dengan cara apa. Saya pasrah,” ucapnya.
Semula banyak rekannya tidak paham sembahyang. Para ustadz sabar mengajari. Mulai dari wudlu sampai bacaan-bacaan doa. ìSaya baru berhenti kalau Allah memanggil saya. Senang sekali pak kiai dan para ustadz mendukung. Inilah yang bisa saya lakukan semampu saya. Kepada kawan-kawan, saya tidak minta apa-apa. Soal dana, saya sendiri yang coba mengatasinya. Syukurlah, ada saja yang bersedia menyumbang,” kata Mariyani yang penghasilannya ditopang dari membuka salon.
Pro-kontra

Di sisi lain, kegiatan ponpes itu mengundang polemik. Banyak yang mendukung, tapi ada pula yang mencurigai. Yang kontra menilai kegiatan itu menodai agama karena menjalankan ibadah dengan tidak semestinya. Ini karena Islam membedakan tata cara ibadah bagi pria dan wanita dan sudah menjadi ketentuan baku dari Allah.

Namun MUI Yogyakarta bijak dalam menyikapi pesantren waria ini. Kegiatan ponpes dinilai positif. Setidaknya ada niat baik yang tumbuh dari para waria untuk mendekatkan diri pada Allah.

Sorotan itu bukan hanya ditujukan kepada Mariyani. KH Hamrolie juga menjadi sosok yang disorot, karena berada di balik pendirian ponpes. Namun ia tidak pernah takut atau gelisah dengan keputusannya untuk mendukung berdirinya Ponpes Khusus Waria Senin-Kamis.

“Sebagai waria, mereka punya niat baik untuk beribadah, tetapi tidak ada yang mau menerima. Yang juga membuat saya terharu dan agak bersalah, mereka mendatangi kami. Bukankah seharusnya kewajiban kita untuk merangkul mereka?” ujar kiai yang pernah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Undip itu.

Hamrolie memang telah terbiasa menerima golongan kaum minoritas seperti itu. Ia berkeyakinan, restunya pada Ponpes Khusus Waria Senin Kamis itu bukan jalan yang salah, meski MUI Pusat pernah bereaksi keras mengenai hal itu. “Terus terang saya tidak setuju dengan reaksi semacam itu. Syukur lingkungan di Jogja bisa menerima,” katanya.

Baginya, ponpes yang dikelola Mariyani inilah yang paling bebas. “Di Surabaya juga ada, tetapi mereka harus pakai pakaian laki-laki kalau mau ibadah. Peraturan semacam itu justru kurang menghargai keberadaan waria,” imbuhnya.
Menurutnya, ibadah waria tidak bisa dilihat dari sisi agama saja, namun juga harus menyertakan perspektif medis, psikologis, dan sosial. “Secara medis mereka mempunyai hormon wanita yang lebih banyak. Ketidakwajaran itu membuat mereka agak tersisih dari masyarakat normal. Tetapi siapa yang mau?Tidak ada yang ingin dilahirkan sebagai waria,” jelasnya.

Bahkan KH Hamrolie menegaskan, Islam pun mengajarkan adanya perspektif yang tidak tunggal dalam memecahkan masalah. “Khalifah Umar bin Khatab pernah melarang hukum potong tangan seorang pencuri, meskipun hal itu ditentang karena tidak sesuai syariat. Sebab setelah diselidiki, pencuri tersebut berasal dari desa yang sedang mengalami paceklik. Di sinilah Umar bersikap bijak dengan menimbang unsur sosial-ekonomi si pencuri. Lalu kenapa waria tidak boleh beribadah?” katanya. (Sony Wibisono-65)

Siap Dinikahi Wartawan

Berita Utama
17 Februari 2010
SOSOK
Siap Dinikahi Wartawan
LAMA menjomblo membuat tidak nyaman penyanyi Denada Tambunan (32). Putri artis Emilia Contesa ini terus terang sedang mencari lelaki yang mau diajak kawin. ‘’Yang paling mengerti dunia saya sebenarnya teman-teman wartawan. Adakah yang cocok?’’ ucapnya di sela peluncuran Mitsubishi Colt Diesel, di Jakarta, Senin (15/2) malam.

Apakah selama ini pilih-pilih pasangan? Mantan kekasih Adji Massaid ini merasa bisa berkawan dengan siapa saja. Bahkan kalau ada wartawan yang mau, Denada juga siap untuk diajak lebih serius. Curhat itu tidak tanggung-tanggung, dilakukan di atas panggung, di sela kegiatannya menyanyi dan menjadi MC.

Secara berkelakar Denada merasa seperti Colt Diesel, yakni siap diajak hidup ekonomis, mampu bekerja cepat sekaligus memiliki super power tangguh, sehingga siapa pun yang menjadi pendampingnya akan untung. ‘’Bolehlah dianggap seperti Colt Diesel,’’ ujarnya.(Wahyu Atmadji-62)

Pedagang Hewan Desak Pemkab Segera Rehab Pasar

Pedagang Hewan Desak Pemkab Segera Rehab Pasar

MADUKARA - Pedagang Pasar Hewan Petambakan desak Pemkab Banjarnegara segera lakukan rehab.

Pasalnya, kondisi pasar dinilai sudah tidak layak.Bukan hanya minim fasilitas, namun juga kurang representatif akibat tidak mampu menampung jumlah pedagang semakin membludak, terlebih ketika hari pasaran.

Tak pelak, kondisi tersebut membuat ruas jalan menyempit dan mengganggu arus lalu lintas. Kondisi ini semakin parah menjelang perayaan Idul Fitri tiba.

"Tidak ada cara lain kecuali memperluas bangunan pasar plus penambahan semua fasilitas yang belum tersedia,'' ujar seorang pedagang sapi warga Parakancanggah Muntoh (52) kemarin.

Dikatakan, sempitnya area jualan mengakibatkan hasil penjualan hewan menjadi kurang maksimal. Padahal setiap hari pasaran tiba yakni Senin, Selasa, dan Jumat pedagang yang berjualan bukan hanya berasal dari Banjarnegara saja, namun juga dari kabupaten lain macam Wonosobo dan Kebumen. Pembeli pun kebanyakan berasal dari luar Banjarnegara, bahkan dari Jawa Barat.

Menurutnya, sudah selayaknya Pemkab Banjarnegara memperhatikan kondisi Pasar Hewan Petambakan, mengingat pedagang selalu memenuhi kewajibannya membayar karcis retribusi.

"Jangan hanya ditarikin karcis, tapi juga diperhatikan kondisi pasarnya," tukasnya.

Diungkapkan, rehab yang dilakukan harus disertai pembenahan pasar secara keseluruhan, mengingat masih banyak kekurangan di pasar tersebut. Tidak mencukupinya lahan parkir, sistem drainase yang buruk, lantai licin, pendeknya tiang tambat hewan, tidak tersedianya kran air bersih,  tidak adanya atap, menurut Muntoh adalah berbagai permasalahan yang sering dikeluhkan pedagang setiap hari pasaran tiba.

Licinnya lantai, pendeknya tiang tambat hewan kata Muntoh akibatkan sapi sering melompat yang akhirnya jatuh dan mengalami patah kaki. Otomatis harga sapi menjadi turun, bahkan hingga setengah harga. Hal ini jelas sangat merugikan pedagang. Sedangkan, tidak adanya atap membuat pedagang kewalahan ketika hujan tiba.

Diungkapkan, dirinya dan pedagang lain sering mengeluhkan permasalahan tersebut kepada pihak pasar namun hingga kini belum juga mendapat tanggapan yang serius.

Pedagang lain warga Karangkobar, Sukiswo (28) menuturkan
Pemkab harus punya set plan yang jelas dalam merehab pasar hewan tersebut sehingga tidak mengulangi permasalahan yang ada.

"Kami harap Pemkab bisa merealisasikan hal tersebut secepatnya, mengingat omzet perdagangan hewan sangat besar," tuturnya.

Sementara itu Kasi Sarana Perdagangan, Perlindungan Konsumen, dan Kemetrologian Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Banjarnegara Wahyudiono mengatakan pihaknya akan melakukan secara bertahap pembenahan di Pasar Hewan tersebut.

"Pembenahan atau bahkan rehab total tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, terlebih anggaran yang tersedia sangat terbatas," ungkapnya.

Diutarakan, anggaran Pemkab yang tersedia tahun ini dialokasikan baru untuk pembenahan tiang tambat hewan. Sedangkan kelengkapan fasilitas lain akan dipenuhi secara bertahap. Namun begitu, pihaknya akan tetap mengusahakan bantuan dana dari pusat dan propinsi guna membenahi kondisi pasar hewan tersebut.

"Kami akan benahi, terlebih Pasar Hewan Petambakan tersebut menyimpan potensi yang besar guna peningkatan PAD," pungkasnya. (cb-)

Anggota Pansus Diancam Polisi Siap Menyelidiki

Berita Utama
16 Februari 2010
Anggota Pansus Diancam
Polisi Siap Menyelidiki
JAKARTA- Anggota Pansus Hak Angket Kasus Bank Century, Bambang Soesatyo mengungkapkan berbagai cara dilakukan pihak-pihak tertentu untuk melemahkan pansus menjelang dikeluarkannya rekomendasi final.

Menurutnya, upaya pelemahan yang terakhir diketahui adalah adanya ancaman terhadap anggota pansus, Akbar Faizal dan Eva Kusuma Sundari. Sebelumnya, upaya pelemahan lain juga dilakukan mulai dari pengungkitan kasus gratifikasi, munculnya isu pengemplang pajak, hingga penetapan sejumlah petinggi parpol sebagai tersangka dalam berbagai kasus.

”Sederet contoh itu merupakan indikasi adanya pelemahan-pelemahan terhadap pansus. Selain itu, ada juga upaya melalui tawaran jabatan di pemerintahan sampai gelimang uang,” ungkapnya di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Politikus dari Fraksi Golkar itu menyesalkan adanya upaya pihak tertentu untuk memecah konsentrasi dan melemahkan anggota pansus yang masih sibuk bekerja menyusun data dan fakta. Kendati demikian, dia menegaskan upaya tersebut tidak akan melemahkan kinerja pansus.
”Ancaman itu tidak akan mengubah pendirian kami bahwa ada kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan dalam Century,” tandasnya.

Anggota pansus dari Partai Hanura, Akbar Faizal mengakui, dirinya diancam akan dipecahkan kepalanya terkait dengan aktivitas pengusutan kasus Bank Century. ”Ancaman itu dilakukan lewat telepon langsung kepada saya dan juga via SMS. Si pengancam berkata akan memecahkan kepala saya karena merasa terganggu dengan penyelidikan tim pansus di Makassar.”

Ketua Pansus Idrus Marham menegaskan pansus tidak bisa ditekan oleh pihak mana pun. Meskipun ada pihak yang berusaha untuk menekan, tidak akan bisa memengaruhi langkah pansus untuk mengungkap kebenaran.

”Tekanan itu tidak memengaruhi langkah kami untuk mengungkap (kasus Bank Century). Proses politik dengan tekanan sudah seharusnya diubah,” katanya.

Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan, maka akan menimbulkan kontraproduktif dan tidak akan melahirkan asas kehidupan bernegara yang lebih menjanjikan. Selain itu, intrik dan tekan menekan yang terjadi di dalam pansus akan menghilangkan semangat dan idealisme untuk menata Indonesia ke depan.

Pelanggaran Aturan

Idrus juga menerangkan nama-nama yang beredar selama ini sebagai pengirim dan penerima aliran dana Century masih diperlukan pendalaman lebih lanjut. Namun, telah ada indikasi kuat terjadinya langkah-langkah yang melanggar aturan.
”Di Jakarta telah ditemukan empat nama yang kami klarifikasi. Dari empat nama, tiga diantaranya perlu ada penelusuran lebih jauh. Ada satu nama yang dalam satu bulan, namanya dipakai oleh atasan untuk mencairkan dana Rp 2 miliar. Indikasi ini sudah cukup untuk menunjukkan tentang bentuk pelanggaran yang dilakukan,” terangnya.

Politikus dari Fraksi Golkar itu menyatakan, selain identifikasi penyimpangan dan pelanggaran, pansus juga akan merekomendasikan sejumlah nama yang terindikasi penyimpangan. Dari nama-nama yang terindikasi melakukan pelanggaran pidana baik perbankan maupun korupsi, semuanya akan direkomendasikan untuk ditindaklanjuti oleh para penegak hukum.

”Kalau ada indikasi, pansus akan merekomendasikan dan meminta untuk ditindaklanjuti. Penegak hukum yang punya kewenangan untuk itu, dan bisa bekerja profesional untuk mengungkap,” ungkapnya.

Dia juga menyatakan, pansus saat ini tengah merumuskan hasil investigasi lapangan ke lima kota selama lima hari, dan disinkronkan dengan hasil rapat tertutup dengan PPATK. ”Rencananya, pansus akan mengeluarkan kesimpulan hasil investigasinya besok (hari ini-red),” ungkapnya.
Di lain pihak, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri siap menyelidiki kasus ancaman kepada anggota pansus yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Kendati demikian, hingga kemarin belum ada laporan yang masuk. Untuk itu, Kepala Bareskrim Komjen (Pol) Ito Sumardi meminta pihak yang merasa terancam segera melapor ke polisi. ”Kirim dong ancamannya dari mana, nanti kami lacak,” tandas Ito di Mabes Polri.
Pihaknya akan mengecek kebenaran ancaman tersebut. Jika diperlukan Polri segera merespons dengan memberikan perlindungan dan pengamanan bagi anggota Pansus. ”Kalau begitu nanti saya akan cek,” tambah Ito saat ditanya perihal laporan anggota Pansus apakah sudah masuk ke Polda Sulawesi Selatan.

Anggota Pansus Akbar Faisal mengaku mendapat ancaman pembunuhan melalui sms dari orang tak dikenal. Anggota Pansus lainnya Eva Kusuma Sundari mengaku mendapat informasi ada orang yang memata-matai kediaman dan segala aktivitasnya selama bertugas sebagai anggota Pansus.
Sementara tiga nama yang selama ini disebut-sebut sebagai nasabah fiktif Bank Century, ternyata bukan fiktif. Mereka ikut hadir dalam investigasi lapangan Pansus Century di Kantor Bank Mutiara, Senayan, Jakarta.

Tiga orang yang hadir dalam investigasi lapangan adalah Kasena Pandi, M Nizar dan Lie Anna Puspasari yang diwakili anaknya. Tiga nasabah yang melakukan penarikan dana besar-besaran sebelum bailout itu, sengaja dihadirkan menajemen Bank Mutiara.

M Nizar kepada tim Pansus Century, membenarkan dirinya melakukan penarikan dana secara bertahap yang nilai totalnya sebesar Rp 1,4 miliar. “Penarikan terbesar saya lakukan pada 15 September 2008, saat itu saya merasa posisi Bank Century sedang tidak baik,” jelas pengusaha di bidang furniture itu.
Perihal alamat tempat tinggal yang tercantum dalam rekening dan diduga fiktif, menurut Nizar, merupakan alamat bengkel furniture miliknya di Ciputat, Banten. Saat ini dia tinggal di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Lie Anna Puspasari yang diwakili oleh putrinya, Henny Yahya, juga membantah alamat tempat tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dalam rekening sebagai fiktif. Rumah di alamat tersebut tidak ditinggali lagi, sebab Lie Anna sedang menjalani perawatan di RS di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Bantahan sebagai nasabah fiktif juga disampaikan oleh Kasena Pandi. Karyawan sebuah pabrik kertas tersebut menyatakan dirinya sejak Juni 2009 tinggal bersama anaknya dan sejak itu pula rumah miliknya yang beralamat di Puri Bintaro kosong.

Terhadap kehadiran tiga nasabah ”fiktif” itu, tim investigasi Pansus Century menyatakan terima kasih. “Terima kasih atas kedatangan dan keterangan-keterangan dari Anda. Banyak masukan yang kami dapat dari Anda,” ujar Idrus Marham.

Masih ada satu lagi nama nasabah fiktif yang tidak hadir. Dia adalah nasabah atas nama M Linus yang beralamat di Ruko Griya Satu IK Blok B No 16 RT 02/RW 14 Pisangan Ciputat. Dia melakukan penarikan dana sebesar Rp 1,3 miliar pada 19 September 2008.(J22,K32,K24,dtc-49,60)

Tak Mau Cari Alasan

Olahraga
16 Februari 2010
Tak Mau Cari Alasan
MADRID - Dengan stok pemain belakang yang terbatas, Barcelona akhirnya menelan kekalahan pertamanya di Liga Spanyol (La Liga Primera). Dalam laga ke-22 di Vicente Calderon, Senin (15/2) dini hari WIB, Barca ditaklukkan tuan rumah Atletico Madrid 1-2.

Dua gol Atleti dicetak Diego Forlan dan Simao Sabrosa. Balasan La Blaugrana dilesakkan Zlatan ”Ibra” Ibrahimovic. Ini merupakan gol pertama Ibra di La Liga sejak pertengahan Desember 2009.

Walau kalah, Pelatih Barca Josep ”Pep” Guardiola tak mau menjadikan minimnya persediaan bek sebagai alasan kekalahan skuadnya. Klub Catalan itu kurang maksimal di lini belakang menyusul cederanya Eric Abidal, Daniel Alves, Dmytro Chygrynskiy dan Yaya Toure.

Sementara Rafael Marquez dan Gerard Pique absen lantaran menjalani hukuman kartu merah. Selepas jumpa Atleti, Barca juga kehilangan gelandang Seydou Keita yang mengalami cedera.
Soal Posisi Dengan tipisnya stok pemain bernaluri bertahan, Pep memasang Gabriel Milito dan Carles Puyol di jantung pertahanan. Untuk posisi wing back, dia menurunkan Maxwell dan Jeffren Suarez, pemain muda yang sejatinya adalah pemain sayap.

Kurang solidnya lini belakang itu membuat gawang Victor Valdes kebobolan dalam 23 menit pertama. Meski demikian, Pep tak menjadikan itu sebagai alasan kekalahan.

”Saya tidak punya banyak keluhan mengenai susunan tim. Kami kalah, karena posisi kami tak selalu bagus ketika kehilangan bola. Posisi kami tidak selalu tepat,” ungkapnya.

Selain itu, Pep memuji cara bermain Atleti. Pasukan Quique Sanchez Flores dinilainya tampil disiplin, penuh semangat dan konsisten dalam menerapkan pressing. Tak heran kalau permainan Carles Puyol cs tidak bisa berkembang seperti biasanya. (rtr,A7-31)

Tolak Diperiksa KPK

Berita Utama
16 Februari 2010
Tolak Diperiksa KPK
JAKARTA- Pengacara Anggodo Widjojo, Bonaran Situmeang, menolak menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan alasan seorang pengacara tidak boleh diperiksa terkait kliennya.

”Itu perintah Undang-Undang, pengacara tidak boleh diperiksa untuk kepentingan kliennya,” ungkap Bonaran di Gedung KPK, Senin (15/2).
Dia menyampaikan surat penolakan diperiksa KPK didampingi Ketua DPP Ikatan Advokad Indonesia (Ikadin) bidang HAM Djonggi M Simorangkir.

Dia mengaku telah mendampingi Anggodo mulai 27 Juli 2009, sejak kliennya tersebut sebagai pelapor, saksi di Mabes Polri, hingga menjadi tersangka KPK.
Sejak itu pula, dia berhubungan dengan Anggodo sebagai pengacara dan klien. ”Berarti dalam menjalankan tugas profesi tersebut terikat Kode Etik Advokat dan UU No 18 Tahun 2003 tentang Advokat,” terangnya.

Dia sedianya diperiksa sebagai saksi untuk Anggodo yang merupakan tersangka percobaan penyuapan pada pimpinan KPK dan menghalang-halangi penyidikan perkara korupsi. Dalam rekaman yang diputar Mahkamah Kontitusi (MK) akhir tahun lalu, Anggodo berulang-ulang berhubungan dengan seseorang yang diduga Bonaran.

Ia menjelaskan, Pasal 19 ayat (1) UU No 18 Tahun 2003 menyebutkan, advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari klien karena hubungan profesi, kecuali ditentukan lain oleh UU.

Kemudian, dalam ayat berikutnya disebutkan advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk perlindungan atas berkas dan dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap penyadapan atas komunikasi elektronik advokat.

”Dalam pasal 4 huruf h Kode Etik Advokat disebutkan, advokat wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahasia itu setelah berakhirnya hubungan antara advokat dan klien,” tambahnya.

Dia juga menyebut, pasal 170 ayat (1) UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana yang menyatakan, mereka yang karena pekerjaan, harkat martabat atau jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia, dapat minta dibebaskan dari kewajiban untuk memberi keterangan sebagai saksi, yaitu hal yang dipercayakan kepada mereka. ”Ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang harus dipatuhi sehingga saya tidak dapat menjadi saksi untuk klien saya, Anggodo,” kata Bonaran.(J13-49)

Empat Siswa MTs Ditemukan Tewas

Berita Utama
16 Februari 2010
Empat Siswa MTs Ditemukan Tewas
Tiga Masih Hilang di Pantai Parangtritis
BANTUL- Empat dari tujuh korban tenggelam di Pantai Parangtritis ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Senin (15/2). Keempat korban merupakan siswa kelas II dan III MTs Ar Rasyid Darma Kuningan, Jawa Barat. Mereka adalah Dede, Anugrah, Anggi Sugianto, dan Aditya Rahmat. Mereka berumur 15-16 tahun.

Tiga korban lainnya masih dicari petugas SAR. Anugrah ditemukan kali pertama sekitar pukul 05.45, kemudian Dede pukul 06.30. Jenazah kedua remaja itu ditemukan mengapung di laut, sekitar 400 meter sebelah timur Posko SAR Pantai Parangtritis.

Adapun Anggi ditemukan pukul 13.30, sekitar 500 meter sebelah barat tempat dia berenang dan hilang, atau di Pantai Parangkusumo. Menyusul kemudian jenazah Aditya Rahmat ditemukan pukul 15.00.

’’Dua korban pertama ditemukan di lokasi yang hampir sama, tepat di Morangan, Pantai Parangtritis, atau sekitar 400 meter sebelah timur posko SAR,’’ kata Ali Joko Sutanto, komandan SAR Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul. Untuk mengevakuasi jenazah korban, petugas SAR harus berenang ke lokasi penemuan, lalu membawanya ke darat.


Jaring Eret

Keempat korban langsung dievakuasi ke Posko SAR untuk diidentifikasi oleh tim medis dan anggota Polres Bantul. ’’Masih ada tiga korban yang kami cari, yaitu Regi Prasetya, Agus Rohjani, dan Endi Ahmad Supriyadi,’’ kata Ali. Pencairan antara lain dilakukan dengan menggunakan jaring eret.
’’Pencarian dengan menebar jaring eret pernah membuahkan hasil. Semoga ketiga korban cepat ditemukan,’’ imbuhnya.

Kemarin petang sekitar pukul 16.30 petugas SAR melihat satu lagi korban yang terapung di tengah laut, namun belum bisa dievakuasi. Heri Purwanta, kepala MTs Ar Rasyid menyatakan, semua keluarga korban telah menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak sekolah akan mengusahakan bantuan kepada keluarga korban untuk biaya pemakaman dan tahlil selama 7 hari.
’’Kami juga mengusahakan asuransi. Ini musibah. Jika orang tua mereka kehilangan satu anak, saya sebagai kepala sekolah kehilangan tujuh anak,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan (SM, 15/2), ketujuh siswa itu tenggelam saat berenang di pantai, Minggu (14/2) sekitar pukul 16.30. Mereka adalah bagian dari 120 siswa MTS Ar Rasyid yang ikut berwisata ke Candi Borobudur dan Pantai Parangtritis. (sgt-65)

Memahami dari Hatinya, Bukan Kata-kata

Berita Utama
16 Februari 2010
40 Hari Wafatnya Prof Tjip
Memahami dari Hatinya, Bukan Kata-kata
MENGENANG Prof Satjipto Rahardjo, sang pencetus hukum progresif, tak pernah ada habisnya. Tak hanya pegiat antikorupsi, akademisi, pejuang gender, aktivis mahasiswa, pegiat kerakyatan, dan penganut-penganut hukum progresif yang kehilangan begawan hukum dari Undip itu, namun juga orang-orang terdekat yang selalu menemaninya dalam kegiatan sehari-hari.

Prof Tjip sejak lama memang dikenal sebagai filsuf. Tak banyak kata yang terucap dari bibirnya. Namun satu kalimat yang kerap diucapkan dan selalu diingat oleh staf dan asistennya adalah "Sing ana kuwi dudu".

"Maksudnya, apa yang kita lihat itu sebenarnya bukan yang dimaksud. Tapi di balik itu yang harus dikejar. Kalau kita tidak benar-benar menelaah, tidak akan bisa mengerti maksud ucapan Beliau. Intinya jangan hanya mengejar gelar, pangkat, tapi di balik itu banyak hal yang bisa kita peroleh dan lakukan," kata Prof Dr Esmi Warassih Pujirahayu SH MS, ketua Program S3 Ilmu Hukum Undip.

Menurut Esmi, Prof Tjip adalah sosok ilmuwan dengan kearifan yang jarang dimiliki guru besar atau profesor pada umumnya. Sejak menjadi asisten pria kelahiran Banyumas, 15 Desember 1930 itu pada 1975, Esmi selalu diberi motivasi untuk maju. Dalam mengajak maju seseorang, Prof Tjip tidak pernah memerintah.

Cara yang digunakan untuk memotivasi sangat halus, seperti memberikan buku-buku referensi karyanya atau karya Prof Suryono Sukarto (Universitas Indonesia) untuk dibaca. Setelah itu berdiskusi guna mempertajam wawasan.

"Beliau juga selalu ndhawuhi (menyuruh) saya untuk mengikuti kegiatannya mengisi ceramah, seminar, dan diskusi di mana pun. Dari situ Beliau ingin mengajak saya untuk belajar, karena memang waktu itu saya masih sangat muda dan belum memiliki banyak pengalaman," tutur perempuan kelahiran Solo, 21 Oktober 1951 itu.

Gelar Diskusi

Setiap Sabtu, Prof Tjip memiliki kebiasaan menggelar diskusi dengan tema-tema menarik. Satjipto selalu memberi tugas Esmi untuk mengurusi makalah, jadwal, dan lain-lain.

Dari situlah Esmi memiliki kebiasaan menulis yang sangat membantu proses kenaikan pangkatnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Hanya dalam waktu sembilan tahun, pada 1985 Esmi mencapai golongan IVA dan bisa meneruskan studi doktor di Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya. "Karena seringnya mengikuti diskusi Prof Tjip, maka saya jadi mudah membaca buku dan menulis sehingga cepat lulus," ujar alumnus program Pascasarjana Sosiologi Hukum Universitas Airlangga tahun 1983 itu.

Mantan rektor Universitas Pekalongan itu selalu teringat pesan Prof Tjip yang mengingatkannya untuk tidak menghambat seseorang yang akan naik pangkat, serta terus menuntut ilmu hingga menjadi profesor.

Selama 35 tahun menjadi cantrik Prof Tjip, Esmi mengenal betul tabiat sang guru. Prof Tjip yang dikenal tak banyak kata-kata itu, jarang menunjukkan ekspresi marah atau tidak suka secara gamblang. Akibatnya orang kerap menganggap dia tidak tegas. Jika tidak suka dengan pendapat seseorang, Prof Tjip hanya diam.

"Memahami dia bukan dari kata-katanya, tapi justru dari hati. Seperti hukum progresif yang dia cetuskan, kalau ditelaah lagi banyak kandungan spiritual di dalamnya," tutur Esmi. (J8-65)

Tak Hafal Nama Band

Berita Utama
16 Februari 2010
SOSOK
Tak Hafal Nama Band
BANYAKNYA band yang muncul di dunia hiburan Indonesia belakangan ini membuat pentolan Koes Plus, Yon Koeswoyo merasa pusing. Rentetan nama band yang bermunculan tersebut membuatnya kebingungan jika disuruh menghafal.

"Kalau dulu paling hanya beberapa yang muncul seperti Panbers, Bimbo, D'Lloyd," katanya saat jumpa pers di Restoran Ciptarasa Purwokerto, kemarin.
Saat diminta berkomentar tentang musik melayu yang sedang booming, dia mengakui ada perbedaan yang cukup nyata dengan musik di zamannya. Bukan hanya alat musiknya yang semakin modern, tetapi juga mengenai tema lagu yang dibuat.

"Kalau dulu, kita membuat lagu benar-benar mengangkat tema sehari-hari dan semuanya mengarah kepada kehidupan manusia," jelas pria kelahiran Tuban 69 tahun lalu itu.

Menurutnya, banyak lagu yang diciptakan saat ini tidak fokus pada kehidupan nyata. Dulu, jika ingin menciptakan lagu jawa, harus fokus saat membuatnya dan bisa dinikmati.

"Inilah yang membedakan kami dengan The Beatles. Kalau The Beatles hanya bisa membawakan lagu berbahasa Inggris, Koes Plus bisa bawain lagu berbahasa Inggris, Jawa, bahkan bisa memainkan keroncong," selorohnya. (Chandra Iswinarno-65)

Kelopak Mata Tarik Lima Penumpang

Berita Utama
16 Februari 2010
Kelopak Mata Tarik Lima Penumpang
DENGAN latihan tekun, kelopak mata ternyata bisa sekuat baja. Hal itu dibuktikan oleh Yang Guanghe (37), pemain sirkus asal China. Dalam atraksi di Beijing, kemarin, dia menggunakan kelopak matanya untuk menarik sepeda roda tiga yang berpenumpang lima orang dewasa sejauh beberapa meter.(81)

Berita Utama
15 Februari 2010
PSIS Ulang Kemenangan

SOLO- PSIS Semarang kembali mengalahkan Persis Solo pada laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, Minggu (14/2). Bermain di hadapan puluhan ribu penonton tuan rumah yang memadati Stadion Manahan, Cristiano Lopez dkk menang tiga gol tanpa balas.

Hasil itu mengulang keberhasilan pada putaran pertama  di Stadion Jatidiri Semarang, 11 Januari lalu. Kala itu, PSIS unggul 2-0.
Dua dari tiga gol keunggulan tim polesan pelatih Hanafing itu dicetak penyerang lubang Imral Usman pada menit ke-59 dan 68. Satu lainnya dilesakkan Gustavo Chena melalui tandukan menit ke-50.

Inisiatif menekan dipraktikkan kedua tim pada laga tersebut. Namun pada paro  awal, tempo yang dimainkan lebih lamban, hingga wasit Ahmad Suparman (Bandung) menutup babak pertama dengan skor 0-0.

Usai turun minum, kedua tim mengubah strategi dengan mengganti sejumlah pemainnya. Tempo duel pun meningkat. Tak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri skuad tuan rumah beberapa kali mencoba membongkar pertahanan tim Kota Lumpia.

Sayang, serangan yang diorganisir gelandang Eko “Kancil” Budi Santoso gagal menembus rapatnya lini belakang PSIS yang digalang Eko Pujianto-Hari Susilo-Kahudi Wahyu. Stamina Ferry Anto dkk yang mulai menurun, dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu. Serangan cepat melalui sektor sayap pun berbuah.


Kesalahan

Pada menit ke-50, gelandang Gustavo Chena sukses membobol gawang Persis yang dijaga Johan Setyawan. Bola tendangan pojok Imral Usman disongsongnya melalui tandukan hingga menggetarkan jala tuan rumah.
Persis pun berusaha mengejar ketertinggalan. Namun ambisi pasukan Isman Jasulmei justru sering membuat kesalahan. Beberapa kali serangan balik cepat dilakukan PSIS.

Tendangan keras Imral Usman dari kotak penalti, menggandakan keunggulan anak-anak Semarang pada menit 59. Sembilan menit kemudian, pemain yang akrab disapa Korea itu kembali mengoyak jala Johan setelah mendapat umpan Cristiano Lopes. Hingga laga yang juga disaksikan Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo itu berakhir, skor 3-0 bagi PSIS tak berubah.

Pelatih PSIS Hanafing menyebut kemenangan itu karena pasukannya tak mudah terpancing gaya permainan tuan rumah. “Pada babak pertama, Persis main bagus. Tapi pada babak kedua, stamina mereka menurun,” ujarnya.

Arsitek tim Persis Isman Jasulmei mengakui, kualitas skuadnya di bawah tim tamu. “Stamina anak-anak terkuras saat mengejar ketertinggalan. Mental anak-anak turun karena gagal menciptakan gol setelah banyak peluang terbuka,” jelasnya.

Ketua Umum Persis FX Hadi “Rudy” Rudyatmo dan Direktur Teknik Hong Widodo, senada. “Materi pemain kami kalah. Tapi peluang untuk keluar dari zona degradasi tetap ada, karena masih banyak laga yang bisa dimaksimalkan,” tegas Rudy. (K15,D11,K18-28)

Langsung Panas

Olahraga
15 Februari 2010
Langsung Panas
MADRID - Selepas absen dalam dua pertandingan gara-gara kartu merah, Cristiano ”CR9” Ronaldo kembali tampil dan langsung panas. Winger asal Portugal itu menyumbang dua gol ketika Real Madrid memukul tuan rumah Xerez 3-0 dalam lanjutan Liga Spanyol (La Liga Primera), Minggu (14/2) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Los Merengues tinggal terpaut dua angka dari pimpinan klasemen sementara Barcelona.

CR9 kini mengemas 11 gol di La Liga musim ini. Pemain termahal dunia itu kalah produktif lima gol di belakang top scorer yang ditempati bintang Barcelona Lionel Messi.

“Cristiano Ronaldo mampu menarik sejumlah bek lawan untuk mengawalnya. Mencetak gol dalam partai comeback merupakan hal terbaik yang dia alami,” tutur Pelatih Madrid Manuel Pellegrini.
Pemain Sensasional Sayap kiri El Real asal Brasil, Marcelo, menilai CR9 sebagai pemain sensasional yang memberikan timnya bakat dan gol. Dia membuktikan bisa menjadi penentu.

Tentang penampilannya, Ronaldo mengaku puas. Mantan bintang Manchester United itu juga memuji gol pembuka yang dilesakkan Alvaro Arbeloa. ”Yang terpenting, kami menang dan terus menekan Barcelona. Kami harus mengurus diri kami sendiri dan melanjutkan pencapaian yang diraih,” ungkap Ronaldo.

Meski lawan dihadapi cuma klub papan bawah, Los Blancos tetap turun dengan kekuatan penuh sejak menit pertama. Tim ibu kota ini tak mau kehilangan poin.
Namun, gawang Xerez ternyata tidak mudah ditembus. Arbeloa baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-64. Ronaldo kemudian menambah gol di menit ke-69 dan 71. Barcelona, yang merupakan musuh abadi Madrid, dijamu Atletico Madrid dalam laga Senin (15/2) dini hari WIB. (rtr,A7-31)

Roma Perkasa

Olahraga
15 Februari 2010
Roma Perkasa
ROMA- Keperkasaan AS Roma masih belum tergoyahkan. I Lupi mengatasi Palermo 4-1 dalam lanjutan Seri A Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (14/2) dini hari WIB.

Dengan hasil itu, pasukan Claudio Ranieri memetik kemenangan dalam sembilan laga beruntun di semua level kompetisi. Matteo Brighi menyumbang dua gol, dua lainnya masing-masing dicetak Julio Baptista dan John Arne Riise. Satu-satunya gol hiburan bagi kubu tamu dicetak Fabrizio Miccoli melalui titik putih.

Raihan angka sempurna membawa I Giallorossi kembali ke urutan kedua klasemen sementara dengan koleksi 47 poin. Mereka terpaut enam angka dari Inter yang memimpin klasemen.

“Laga tadi berjalan seimbang, karena Palermo juga sedang memiliki periode yang bagus. Babak pertama terasa berat, sedangkan babak kedua lebih mudah bagi kami,” ujar Ranieri.

Roma kembali menyalip AC Milan yang sehari sebelumnya menang atas Udinese 3-2. Menurut Ranieri, anak-anak asuhannya tak boleh puas dengan pencapaian mereka karena belum aman di tempat kedua.  (rtr,ant-78)

Dikirimi Foto Bugil

Olahraga
15 Februari 2010
Dikirimi Foto Bugil
SEBUAH pengakuan mengejutkan baru saja dilansir Sonia Wild, model porno Inggris. Menurut perempuan berusia 28 tahun itu, bintang Chelsea Ashley Cole sering menggoda dan merayunya melalui ponsel. “Ashley sering mengirimkan foto-fotonya, mengirim SMS, dan menelepon saya,” kata Sonia kepada Sunday Mirror.

Foto-foto yang dikirim Cole melalui fasilitas MMS bukan hanya menampilkan sosok yang elegan, melainkan juga pose dalam keadaan bugil. Sonia yang mengaku belum pernah bertatap muka langsung dengan bek kiri timnas Inggris itu juga mengaku pernah diajak ke AS, saat Chelsea menjalani tur musim panas. “Saya yakin yang menelepon Ashley Cole. Saya kerap mendengar dia berbicara di televisi. Tak salah lagi suaranya sangat cocok dengan yang menelepon saya,” tandas Sonia.

Cole telah membantah pernyataan Sonia yang memojokkannya. Dia yakin rayuan lewat ponsel itu ulah iseng teman-temannya yang mencatut nama dia. Sonia yang memiliki dua putri bersedia dikonfrontasi dengan mantan pemain Arsenal itu untuk membuktikan kebenaran pengakuannya. (dtc-78)

Pengantin Massal Tanam Mangrove

Berita Utama
15 Februari 2010
Pengantin Massal Tanam Mangrove
HARI Valentine memberi kesan tersendiri bagi sekitar 300 pasangan Filipina ini. Mereka dinikahkan secara massal di Kota San Jose, Provinsi Palawan, Filipina barat, kemarin. Usai seremoni pernikahan, mereka melepas sepatu dan menyingsingkan gaun serta setelan pengantin. Sebab, para pengantin baru itu harus masuk ke rawa untuk menanam mangrove, sebagai bukti kesungguhan mereka menjaga kelestarian lingkungan.(81)

Ahli Menembak, Hobinya Berburu Musang

Berita Utama
15 Februari 2010
Cyrus Sinaga, Jaksa Kasus Antasari yang Jadi Aspidsus Kejati Jateng
Ahli Menembak, Hobinya Berburu Musang

Mungkin tak banyak yang tahu kalau sebenarnya jaksa kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen punya kedekatan dengan Jawa Tengah. Cyrus Sinaga, jaksa kasus tersebut, sejak 21 Desember 2009 dilantik sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Jateng.

Meski sudah resmi menggantikan Uung Abdul Syakur, Cyrus sampai kini belum berdinas di kantor barunya.
Belum ngantornya Cyrus di tempat baru lebih disebabkan dirinya masih disibukkan dengan perkara pembunuhan Nasrudin dengan salah satu terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Maklum, ia merupakan ketua tim jaksa penuntut umum.

Rabu (10/2) pekan lalu, Cyrus sempat ke Semarang untuk menghadiri pelatihan satuan khusus penanganan perkara tipikor bagi jaksa-jaksa di Jateng, DI Yogyakarta, Jambi, Lampung, dan Palembang. Baru kali itulah ia hadir di Jateng selaku Aspidsus Kejati Jateng. Namun selepas itu dia langsung terbang ke Jakarta karena esoknya harus mengikuti sidang vonis Antasari cs. Padahal acara training tersebut sebetulnya masih berlangsung sampai beberapa hari berikutnya.

Menurut Kajati Jateng Salman Maryadi, Cyrus sehari sebelumnya sudah minta izin untuk kembali ke Jakarta. Saat dihubungi petangnya, hari Rabu itu, Cyrus yang asal Sumut sempat menginformasikan lewat pesan pendek kalau dirinya sudah berada di Jakarta. Ditanya kepastian mulai aktif di Semarang, sampai sekarang tidak ada jawaban sama sekali.

Beberapa pekan lalu, saat dihubungi dari Semarang, Cyrus sempat mengangkat teleponnya, menyampaikan menyanggupi untuk diwawancara tatap muka, dan menginformasikan kalau dirinya baru ke Semarang sekitar Maret. Hanya itu, dan selebihnya berujar, “Sampai jumpa di Semarang ya!”
Seperti itulah dia belakangan ini. Hari Jumat, Sabtu, dan kemarin, berulang kali dihubungi melalui telepon dan SMS, sama sekali tidak ada tanggapan.
Menurut informasi, Cyrus sebelum ini belum pernah bertugas di Jawa Tengah.

Namanya sebagai jaksa penuntut kasus-kasus berat, sebenarnya sudah lama muncul. Ia sempat menjadi jaksa kasus pembunuhan pejuang hak azasi manusia Munir tahun 2004, yang terdakwanya mantan pilot Pollycarpus Budihari Priyanto dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi Pr.
Tetapi kalau kita mencari tulisan tentang siapa Cyrus Sinaga, di situs pencarian selevel google.co.id pun, yang muncul kebanyakan hanyalah nama dia yang disebut-sebut dalam persidangan, atau tanggapan-tanggapan dia terhadap perkara yang ditangani, dan sejenisnya.

Galak

Siapa mengira, Cyrus punya hobi menembak. Suatu waktu di sela-sela persidangan Antasari, Cyrus mengungkapkan, bahkan saat bertugas di Rantau Prapat, Sumatera Utara, tahun 1993-1998, sifat kerasnya dituangkan melalui kegemarannya berburu musang.

Tidak main-main, menurut pengakuannya, sekali berburu di kegelapan malam, sebanyak 50 hingga 60 musang menjadi korban senapan anginnya.
Perburuan dilakukan sejak petang hingga pagi, di perkebunan kelapa sawit seluas puluhan ribu hektare. Hobi berburu bahkan masih dilakukan hingga sekarang, setidaknya bila pulang ke rumah orang tuanya di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Beberapa kejuaran menembak pun banyak dimenangkannya. “Sejak kecil saya memang ahli menembak,” ujar Cirus bangga.
Di kalangan jaksa, tipikal Cyrus dikenal sebagai orang yang serius, tapi santai. Nada bicaranya keras. Orang yang belum pernah kenal dia pasti akan mengira sedang marah, padahal sebenarnya tidak begitu. Kalau sedang bersidang, “polah tingkahnya” sayang untuk dilewatkan.

Umpananya ini, menjelang sidang tuntutan Antasari, Cyrus sering mencoba mikrofon yang akan digunakan. “Tes...tes...tes... dicoba...suaranya tidak kedengaran tolong dikeraskan,’’ ujar Cyrus di tengah ruangan sidang sesaat sebelum pembacaan tuntutan mati kepada Antasari.
Beberapa kali kalimat di atas dikatakan Cyrus dengan nada tinggi. Bisa jadi karena dirinya orang batak.

Namun sepertinya, kalimat “Tes...tes...’’ dan seterusnya itu bukan hanya untuk meyakinkan bahwa mikrofon berfungsi baik. Namun semacam perang uraf saraf dengan tim pengacara Antasari, sesaat sebelum sidang pembacaan tuntutan dibuka majelis hakim.

“Perang” jaksa dengan pengacara senior bersama anggota timnya masing-masing tak melulu fokus kepada materi perkara. Sesekali mereka melempar “joke” yang kadang tidak hanya mencairkan sidang yang melelahkan, namun juga sengaja untuk menyudutkan lawan.
Di luar sidang, antara Cyrus dengan pengacara Antasari tetap saling serang, dengan pernyataan-pernyataan tetap menyangkut perkara, namun unik. Misalnya, Cyrus berujar, “Suruh pengacara Antasari kuliah lagi, saya dosennya!”

Tuntutan mati terhadap Antasari, bukannya disambut dengan tepuk tangan, melainkan justru hujan kritik, termasuk dari pengamat hukum. Tuntutan itu dinilai terlalu tinggi untuk kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang masih diselimuti kontroversi.
Ia menyangkal tuntutan mati itu atas pesanan para pejabat di Kejaksaan Agung  sebagai wujud balas dendam kepada Antasari, yang pernah memenjarakan seorang jaksa kebanggaan Kejagung. Secara pribadi pun, ia merasa tidak ada persoalan dengan mantan atasannya itu.

“Selama di kantor tidak pernah ada masalah. Hubungan saya dengannya sekarang adalah antara JPU dan terdakwa,” tegas Cyrus.
Saat Antasari menjadi Direktur Penuntutan, Cyrus memang menduduki jabatan sebagai Kasubdit Kantibum. Namun, ia mengaku hanya sehari saja bertemu dengan Antasari saat mengenalkan diri sebagai orang baru di Kejagung. Setelah itu, ia menjalani pendidikan dan bertemu kembali dengan Antasari di persidangan.

Kasus Kontroversial

Pindah ke Kejagung rupanya menakdirkan Cyrus menjadi penuntut umum untuk kasus-kasus besar dan kontroversial. Kasus pertama adalah pembunuhan berencana terhadap aktivis HAM Munir pada tahun 2004, dalam penerbangan Garuda Indonesia menuju Belanda.
Cyrus menjadi anggota jaksa saat terdakwa mantan pilot Pollycarpus Budihari Priyanto disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Saat itu, Cyrus menuntut hukuman penjara seumur hidup kepada Polly sebagai eksekutor pembunuhan Munir di Bandara Changi, Singapura. Lantas hakim menjatuhkan vonis 14 tahun penjara, kemudian dikurangi menjadi 2 tahun penjara dalam putusan kasasi Mahkamah Agung karena Polly cuma terbukti dalam kasus pemalsuan surat.
Berkat adanya bukti baru, jaksa mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dan Polly, yang sudah bebas, kembali menjalani kurungan 20 tahun sejak 25 Januari 2008.

Sukses menjebloskan Polly, Cyrus “naik pangkat” menjadi ketua tim jaksa penuntut mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi Pr dalam kasus yang sama.
Pria asal Sumatera Utara (Sumut) itu mendakwa mantan Danjen Kopassus tersebut dengan Pasal 55 Ayat (1) ke 2 KUHP jo Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ia menuduh Muchdi sebagai orang yang menganjurkan Polly meracun Munir.

Cyrus yakin Muchdi bersalah, yang lalu dituntutnya 15 tahun penjara. Majelis hakim PN Jaksel yang saat itu diketuai Suharto akhirnya memvonis bebas Muchdi. Di tingkat kasasi pun, MA tetap menyatakan Muchdi bebas. Namun, Cyrus masih punya amunisi untuk mengajukan PK.

Karena rekam jejak Cyrus itu pulalah, ia kembali memimpin tim jaksa kasus Antasari. Memang dibutuhkan jaksa yang piawai membuktikan kesalahan terdakwa dalam kasus-kasus besar seperti itu. Perlu jaksa yang mahir mengurai kasus pembunuhan berencana yang pelik.
Selain itu, jaksa yang bersangkutan harus berani pasang badan di media massa. Sebab, kasus-kasus itu menarik perhatian media massa serta rawan dibelokkan.

Namun, perkara Antasari rupanya akan menjadi pertaruhan bagi kredibilitas Cyrus. Dia telah menjatuhkan tuntutan mati untuk keyakinannya terhadap kesalahan Antasari dalam turut serta membujuk pembunuhan Nasrudin. Belakangan, majelis hakim perkara Antasari, menjatuhkan vonis 18 tahun penjara untuk Antasari.
Tetapi belakangan pula, Cyrus dianggap melakukan kelalaian dalam perkara Muchdi Pr. Kasus itu telah dieksaminasi tokoh-tokoh Kasum (Komite Solidaritas untuk Munir).

Majelis hakim eksaminasi menganggap Cyrus melakukan kelalain fatal dalam mengajukan berkas kasasi dengan tidak mengajukan bukti bahwa putusan Muchdi tidak bebas murni.
Mengenai penanganan perkara, sebagian menilai Cyrus sebagai jaksa yang berani gagal, dalam penanganan perkara-perkara besar. Saat menangani kasus pelanggaran berat hak asasi manusia di Timor Timur pun, semua terdakwa yang disidangkan lepas dari jeratan hukum. (Yunantyo Adi S, Wahyu Wijayanto-62)

Lagu untuk Lingkungan

Berita Utama
15 Februari 2010
SOSOK
Lagu untuk Lingkungan
 PENYANYI dan pencipta lagu, Nugie, dikenal sebagai sosok yang sangat peduli pada lingkungan. Lagu-lagunya menggambarkan kepeduliaannya itu. Karena itu ia sangat senang ketika diminta ikut bergabung dalam konser internasional ”Dow Live Earth Run for Water” di Denpasar, Bali, April mendatang.
”Saya bersama sekitar seratusan penyanyi dan musisi lain, baik dari dalam maupun luar negeri akan bersama-sama mengajak masyarakat peduli pada krisis air di Indonesia dan dunia,” terang Nugie.

Berbagai kegiatan akan digelar. Selain konser juga diselenggarakan kegiatan jalan atau lari bersama sejauh 6 km dari Tirta Agung Garuda Wisnu Kencana hingga Water Village. Ini merupakan simbol kepedulian pada para wanita dan anak-anak di sejumlah wilayah di dunia yang harus menempuh jarak sangat jauh demi mendapatkan air bersih setiap harinya.

”Selain itu, saya, Dwiki Dharmawan, Slank, dan beberapa musisi lain akan menciptakan sebuah lagu yang hasil RBT-nya nanti digunakan untuk membangun sarana dan prasarana penyediaan air bersih di daerah-daerah yang rawan air bersih. Ini merupakan sumbangan kami, para musisi, untuk lingkungan,” ungkap Nugie lagi.(Tresnawati-62)

Anugerah Paling Indah

Berita Utama
15 Februari 2010
SOSOK
Anugerah Paling Indah

SAAT manggung di The Sunan Hotel Solo, Sabtu (13/2) malam, Momo, vokalis grup band Geisha berbagi cerita pada para penonton. Katanya, ”Saya pernah diselingkuhi laki-laki. Tapi hatiku sangat sakit ketika laki-laki itu berbalik dan berdusta, menuduh aku sebagai perempuan rewel dan bawel, sehingga layak diselingkuhi.”

”Apakah semua laki-laki di Indonesia khususnya di Solo ini memang seperti itu?” tandasnya. ”Saya kira tidak,” katanya menjawab pertanyaan sendiri.
Lebih lanjut ia mengatakan, ”Pada umumnya semua lagu Geisha yang saya nyanyikan hampir seluruhnya kisah perjalanan cintaku.” Seperti lagu slow rock Jika Cinta Dia dan Takkan Pernah Ada yang menjadi hit grup band tersebut.

”Kami berharap Hari Valentine menjadi momentum bagi kita semua untuk mencintai dengan tulus. Cinta pada orang tua, cinta pada sesama, maupun cinta pada kekasih. Sebab cinta adalah anugerah yang paling indah dari Tuhan,” ujar penyanyi berparas cantik yang masih jomblo itu.(Langgeng Widodo-60)

Jovanovic Milik The Reds

Olahraga

11 Februari 2010

Jovanovic Milik The Reds

LIVERPOOL - Setelah bursa transfer musim dingin ditutup, Liverpool malah mendapatkan pemain baru. Nama paling anyar yang akan jadi penghuni Anfield adalah Milan Jovanovic.

The Reds sangat beruntung bisa menggaet Jovanovic, karena gelandang serang asal Serbia berusia 28 tahun itu dianggap punya kualitas bagus. Selepas menolak tawaran Real Madrid musim lalu, musim ini dia juga dibidik AC Milan, Juventus dan Valencia.

Jovanovic, yang sebelumnya membela Standard Liege (Belgia), digaet si Merah dengan status bebas transfer. Liverpool baru bisa menggunakan jasanya pada musim depan.

Pemain terbaik Liga Belgia itu menyepakati kontrak berdurasi tiga tahun dan mendapat bayaran sekitar 3 juta euro (Rp 42 miliar) semusim.

Jovanovic mengawali karier profesionalnya di Vojvodina pada saat berusia 18 tahun. Petualangannya berlanjut ke Shakhtar Donetsk, Lokomotiv Moskwa dan kemudian memperkuat Standard Leige pada 2006.

Pemilik 23 caps dan pencetak sembilan gol buat Serbia itu mulai menanjak selepas mengantar negaranya lolos ke Piala Dunia 2010 dengan menjadi juara grup di atas Prancis. Jovanovic bahkan menjadi top scorer dengan mengemas lima gol. (rtr,A7-31)

Jika Tak ke Madrid, Malah Didenda

Olahraga

11 Februari 2010

Jika Tak ke Madrid, Malah Didenda

  • Kisah Ronaldo Meninggalkan MU
MADRID - Kepastian kepergian Cristiano ”CR9” Ronaldo dari Manchester United (MU) sebenarnya telah dicapai pada Desember 2008. Jika batal ke Real Madrid, dia bisa terkena denda yang nilainya mendekati 30 juta euro (Rp 385 miliar).

Ronaldo meninggalkan MU menuju Santiago Bernabeu pada musim panas 2009 dengan harga 80 juta pound (Rp 1,3 triliun). Sebelumnya, The Red Devils mengumumkan menerima tawaran dari El Real pada 11 Juni 2009.

CR9 sebenarnya sudah setuju untuk meninggalkan Old Trafford setengah tahun sebelumnya.

”Cristiano telah mencapai persetujuan dengan Manchester United untuk bergabung dengan kami pada 8 Desember 2008,” kata mantan presiden Real Madrid Ramon Calderon, kemarin.

Berusaha Membatalkan

”Setelah itu sebetulnya tak ada proses negosiasi lagi. Perekrutan sudah beres. Saya sedikit berperan dalam hal ini,” jelas Calderon yang memimpin Los Merengues pada 2006 hingga 2009.

Dalam perkembangan selanjutnya, Inter Milan dan Barcelona ikut meramaikan perburuan winger asal Portugal tersebut.

”Saat itu situasinya menjadi semakin sulit. Manchester United berusaha membatalkan kesepakatan itu. Semua tahu Sir Alex Ferguson bukan kawan Real Madrid, karena dia memandang kami sebagai rival utama di Eropa,” paparnya.

Dalam perkembangan selanjutnya Ronaldo menepis pendekatan dari Inter dan Barca. Eks pemain Sporting Lisabon ini hanya mau pindah ke El Real.

Kalau sampai batal bergabung ke Los Blancos, ada risiko besar yang dihadapi CR9, yakni penalti yang nilainya 30 juta euro. (rtr,A7-31)

Endin dan Udju Ditahan KPK



Berita Utama
10 Februari 2010
Endin dan Udju Ditahan KPK

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan dua mantan anggota DPR, Endin Soefihara dan Udju Djuhaeri, dua dari empat tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda S Goeltom. Keduanya ditahan setelah menjalani pemeriksaan di KPK, kemarin.

Endin Soefihara yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Udju Djuhaeri dari Fraksi TNI/Polri adalah anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004. Endin keluar sekitar pukul 15.45 mengenakan kemeja putih dan langsung dibawa dengan mobil tahanan. Dia dititipkan di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Pusat. Berselang 10 menit kemudian, Udju menyusul keluar dari Gedung KPK. Dia langsung menuju ke mobil tahanan lainnya dan dititipkan di rumah tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok.

Adapun Dudhie Makmun Murod dari PDIP yang juga menjadi tersangka dalam kasus itu belum ditahan. Menurut Kepala Biro Humas KPK Johan Budi SP, Dudhie tidak memenuhi panggilan KPK karena sedang bertugas keluar kota.
Saat ditanya apakah KPK akan menjemput paksa Dudhie, Johan belum dapat memastikan. ’’Dudhie telah mengonfirmasi ketidakhadirannya dalam pemeriksaan hari ini,’’ ujarnya.

Sementara tersangka lainnya, Hamka Yandhu dari Partai Golkar masih menjalani hukuman dan dititipkan di rutan Brimob Kelapa Dua. Hamka sebelumnya juga dijerat dalam kasus suap aliran dana Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 31,5 miliar. Saat menuju mobil tahanan, Endin mempertanyakan alasan dirinya ditahan oleh KPK. ’’Kenapa yang harus ditahan itu saya,’’ ujarnya singkat.
Pemberi

Pengacara Endin, Soleh Amin menambahkan, dalam laporannya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merilis 480 cek perjalanan yang dapat ditelusuri dalam kasus Miranda. Ia mempertanyakan, mengapa hanya beberapa orang yang dijerat KPK.

’’Ini kan (milik Endin) baru 4 x 10, berarti masih ada 440 lagi. Bagaimana dengan mereka yang lainnya yang juga menerima. Ini kan soal perasaan keadilan,’’ tandasnya.

Dia juga mempertanyakan, mengapa hanya pihak yang dituduh menerima cek perjalanan yang diproses KPK. Sedangkan pemberi suap tersebut belum juga diungkap. ’’Kalau menerima saja ditangkap, bagaimana dengan yang memberi,’’ tegasnya.

Terpisah, Johan menegaskan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan kasus itu, termasuk mendalami siapa yang memberi cek perjalanan dan penyandang dana dalan pemberian cek perjalanan tersebut. ’’Siapa pun, jika dipenuhi dua alat bukti pasti dijerat,’’ katanya.

Kasus itu berawal dari pernyataan Agus Condro yang mengaku dikumpulkan oleh pimpinan fraksi tiga minggu menjelang pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom di ruang Poksi IX. Yang memimpin rapat internal saat itu adalah Tjahjo Kumolo dan Panda Nababan.

Agus Condro mengakui, peserta rapat internal tersebut para anggota komisi. Peserta diarahkan untuk memilih Miranda S Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur BI dengan imbalan Rp 300 juta - Rp 500 juta per anggota.

Dari penelusuran PPATK yang datanya telah diserahkan ke KPK, ada sembilan anggota DPR yang mencairkan sendiri cek sebanyak 74 lembar. Enam anggota mencairkan lewat kerabat (71 lembar), dan 26 anggota mencairkan lewat orang lain sebanyak 335 lembar. (J13-49)

Emirates Sponsori Milan




Olahraga
10 Februari 2010
Emirates Sponsori Milan
MILAN- Mulai musim depan, logo sponsor di kostum AC Milan akan berubah. Maskapai penerbangan Dubai, Emirates, telah mencapai kesepakatan sponsorship dengan klub raksasa Italia itu.

Emirates akan menggantikan bwin, perusahaan judi online asal Australia, dengan nilai kesepakatan 50 juta euro (sekitar Rp 640 miliar) dan durasi kontrak empat tahun. Tulisan Emirates akan berada di jersey AC Milan mulai Juli 2010 hingga Juni 2014.

Perjanjian sponsor tersebut akan diumumkan resmi beberapa hari mendatang. Emirates hanya akan menjadi sponsor dan tak akan membeli saham Rossoneri.

Namun, kans mereka bekerja sama dengan manajemen Milan di wilayah yang lebih luas terbuka lebar bila perjanjian sponsorship itu berlangsung sukses.
“Ini persahabatan. Persahabatan bisa menjadi cinta atau tetap persahabatan. Yang pasti, ada antusiasme besar di Dubai untuk kesepakatan ini,” ungkap sebuah sumber di Milan.

Pemilik Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al-Maktoum, sangat tertarik dengan sepak bola. Maskapai penerbangan terbesar di Teluk itu adalah juga sponsor Arsenal. Mereka bahkan membeli nama stadion baru milik The Gunners -julukan Arsenal.

Milan sebelumnya telah beberapa kali diisukan akan dijual kepada pengusaha Arab. Namun, Silvio Berlusconi, pemiliknya, menolak melego klub kesayangannya tersebut.

Uang dari kerja sama dengan Emirates itu diperlukan Rossoneri untuk menyeimbangkan neraca mereka. Pelatih Leonardo juga dikabarkan akan menggunakannya untuk membeli beberapa pemain yang diincar seperti Edin Dzeko dari Wolfsburg.
Izin Kerja Sementara itu, keinginan striker asal Ghana Dominic Adiyiah untuk merumput di San Siro akan segera terwujud. Kedutaan Besar Italia di Akra, ibu kota Ghana, telah menyetujui izin kerja bagi Adiyiah.

Persetujuan itu membuatnya dapat bermain bersama Milan. “Ini menjadi perjalanan baru bagi saya . Saya akan berusaha memberikan yang terbaik buat Milan,” tutur Adiyiah.

Menurutnya, hal itu akan berpengaruh besar terhadap prospeknya masuk ke dalam tim nasional. Dia menjami akan bekerja keras agar dapat segera beradaptasi dengan atmosfer kompetisi Seri A. “Yang pasti, saya bertekad penuh untuk bisa sukses. Saya yakin akan bisa sukses,” tandasnya.

Adiyiah dilaporkan telah tiba di Milan Selasa dini hari WIB. Dia akan segera mulai berlatih bersama klub barunya itu hari ini.

Kesepakatan Adiyiah diratifikasi dari klub asal Norwegia, Fredrikstad, ketika transfer pemain telah dibuka pada Januari lalu. Penyerang berusia 20 tahun itu adalah bintang di Piala Dunia U-20 di Mesir.

Kedatangannya semakin menambah sesak stok penyerang di kubu Rossoneri. Leonardo telah memiliki Alexandre Pato, Marco Boriello, Ronaldinho, Klaas-Jan Huntelaar, Gianmarco Zigoni, dan Filippo Inzaghi.

Adiyiah sebelumnya diminati sejumlah klub seperti Rubin Kazan dan CSKA Moskwa. Pembeliannya menutup peluang Alberto Paloschi yang merupakan milik bersama Milan dan Parma kembali ke San Siro. (rtr,ant-78)

Gunakan Kekuatan Pers untuk Kepentingan Rakyat




Berita Utama
10 Februari 2010
HPN Ke-64
Gunakan Kekuatan Pers untuk Kepentingan Rakyat
PALEMBANG- Insan pers nasional diharapkan menggunakan kekuatannya dengan bijak dan turut berkontribusi dalam upaya menyukseskan kehidupan bangsa. Sebab, pers adalah salah satu elemen yang powerfull di Indonesia.

”Pastikan, power, kekuasaan, dan kekuatan itu digunakan secara konstruktif untuk kepentingan rakyat,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 di Ballroom Hotel Arya Duta Jalan POM IX Palembang, kemarin.

Rombongan presiden datang ke Palembang menggunakan pesawat khusus Boeing 737-500 dan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 09.10. Sejak dari bandara sampai ke Arya Duta, rombongan disambut ribuan pelajar SD hingga SMA yang membawa bendera Merah Putih di sepanjang jalan.

Rombongan presiden antara lain terdiri atas Menko Ekuin Hatta Radjasa dan Mendiknas Muhammad Nuh. Sementara Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring lebih dahulu berada di Palembang.

Selain itu hadir pula Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua MA Harifin Tumpa, Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mohammed Mouldi Kefi, Ketua Umum PWI Pusat Margiono, dan tokoh senior pers.

Peringatan HPN ke-64 itu bertema ’’Kemerdekaan Pers dari dan untuk Rakyat’’. Di Hotel Arya Duta, sekitar 1.500 undangan disuguhi tari selamat datang ”Gendhing Sriwijaya” yang dibawakan oleh penari dari Sanggar Cempaka Palembang.

Pada kesempatan tersebut, presiden menyampaikan Pesan Palembang yang berisi dua hal. Pertama, demokrasi yang mekar dewasa saat ini adalah jalan panjang dan proses yang disertai dengan perjuangan luar biasa, termasuk perjuangan pers. Dari suasana otoritarian menjadi suasana yang demokratis, pemerintah mendukung kebebasan pers.

Tetapi presiden mengingatkan, demokrasi yang akan dituju adalah demokrasi yang bertumpu dari dan untuk rakyat (people center democracy), bukan state center democracy (untuk kekuasaan). Di banyak negara ada fenomena media center democracy. ”Sebagai kepala negara, saya berpesan teruslah memainkan peran yang tepat sehingga lahir people center democracy,” pinta SBY.

SBY juga menginginkan liputan pers seimbang dan seimbang (balance dan cover both side). ”Mengkritik gubernur A misalnya, maka berikanlah ruang untuk gubernur menjelaskan persoalannya, maka rakyat akan mengetahui sebab akibat dan duduk perkaranya. Dengan begitu, telah terjadi keadilan karena cover both side. Bahasa menujukkan karakter bangsa, jadi silakan diaplikasikan di dunia pers,” pintanya.
Penghargaan Adinegoro

Adapun pesan kedua adalah, pers saat ini menjadi salah satu elemen yang powerfull di Indonesia. Karena itu, pastikan bahwa power itu digunakan secara tepat dan konstruktif. Pers sekarang bisa memilih, menentukan, dan membatasi selama power yang dimiliki digunakan dengan baik dan tepat.

Dahulu, lanjut SBY, presiden dan eksekutif surplus power karena tatanannya memang seperti itu. Memasuki era reformasi dan amandemen UUD sebanyak empat kali, maka kekuasaan yang full dimiliki eksekutif dikurangi, karena presiden harus minta pertimbangan DPR. ”Saya pikir itu baik dalam rangka check and balance. Kekuasaan yang ada di banyak lembaga negara, tolong digunakan secara baik,” tegasnya.

Menkominfo Tifatul Sembiring dalam sambutannya mengatakan, kebebasan pers harus dipegang bersama. Dia mengingatkan agar pers juga memberitakan keberhasilan bangsa, tak melulu menyuguhkan berita mengenai unjuk rasa. ”Banyak kegiatan lain seperti pekerja di perkebunan, guru sekolah di desa terpencil, pemuda yang memenangi perlombaan sains, dan sebagainya. Sekritis apa pun pers, pemerintah tetap menilai secara positif,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, ditandatangani ratifikasi oleh 18 perusahaan pers. Kemudian, pemberian penghargaan Number One Press Card kepada 18 orang, yakni Rosihan Anwar Jakob Oetama (diwakili Rikard Bagun), Herawaty Diah, Dahlan Iskan, Budiono Darsono, Ishadi SK, Lukman Setiawan, Karni Ilyas, Pia Alisyahbana, Sumita Tobing, M Soleh Thamrin, Syafik Umar, Fahri Mohamad, Tarman Azzam, Leo Sabam Batubara, Rahman Arge, Ismail, Djalili, dan Bambang Harymurti.

Penghargaan karya jurnalistik Adinegoro diberikan kepada M Fitrah dari Surat Kabar Singgalang untuk kategori foto dan Malela Mahargani dari Koran Tempo untuk kategori tajuk rencana berjudul ’’Berikanlah Keadilan untuk Prita’’.
Menurut Ketua Umum PWI Margiono, tahun ini untuk kategori berita tidak ada pemenangnya karena tak ada yang memenuhi syarat.

PWI juga menyerahkan penghargaan Anugerah Spirit Jurnalisme kepada Rosihan Anwar serta pena emas kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin serta Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Tarman Azzam. (A2-65