Berita Utama
15 Februari 2010
PSIS Ulang Kemenangan

SOLO- PSIS Semarang kembali mengalahkan Persis Solo pada laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, Minggu (14/2). Bermain di hadapan puluhan ribu penonton tuan rumah yang memadati Stadion Manahan, Cristiano Lopez dkk menang tiga gol tanpa balas.

Hasil itu mengulang keberhasilan pada putaran pertama  di Stadion Jatidiri Semarang, 11 Januari lalu. Kala itu, PSIS unggul 2-0.
Dua dari tiga gol keunggulan tim polesan pelatih Hanafing itu dicetak penyerang lubang Imral Usman pada menit ke-59 dan 68. Satu lainnya dilesakkan Gustavo Chena melalui tandukan menit ke-50.

Inisiatif menekan dipraktikkan kedua tim pada laga tersebut. Namun pada paro  awal, tempo yang dimainkan lebih lamban, hingga wasit Ahmad Suparman (Bandung) menutup babak pertama dengan skor 0-0.

Usai turun minum, kedua tim mengubah strategi dengan mengganti sejumlah pemainnya. Tempo duel pun meningkat. Tak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri skuad tuan rumah beberapa kali mencoba membongkar pertahanan tim Kota Lumpia.

Sayang, serangan yang diorganisir gelandang Eko “Kancil” Budi Santoso gagal menembus rapatnya lini belakang PSIS yang digalang Eko Pujianto-Hari Susilo-Kahudi Wahyu. Stamina Ferry Anto dkk yang mulai menurun, dimanfaatkan dengan baik oleh tim tamu. Serangan cepat melalui sektor sayap pun berbuah.


Kesalahan

Pada menit ke-50, gelandang Gustavo Chena sukses membobol gawang Persis yang dijaga Johan Setyawan. Bola tendangan pojok Imral Usman disongsongnya melalui tandukan hingga menggetarkan jala tuan rumah.
Persis pun berusaha mengejar ketertinggalan. Namun ambisi pasukan Isman Jasulmei justru sering membuat kesalahan. Beberapa kali serangan balik cepat dilakukan PSIS.

Tendangan keras Imral Usman dari kotak penalti, menggandakan keunggulan anak-anak Semarang pada menit 59. Sembilan menit kemudian, pemain yang akrab disapa Korea itu kembali mengoyak jala Johan setelah mendapat umpan Cristiano Lopes. Hingga laga yang juga disaksikan Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo itu berakhir, skor 3-0 bagi PSIS tak berubah.

Pelatih PSIS Hanafing menyebut kemenangan itu karena pasukannya tak mudah terpancing gaya permainan tuan rumah. “Pada babak pertama, Persis main bagus. Tapi pada babak kedua, stamina mereka menurun,” ujarnya.

Arsitek tim Persis Isman Jasulmei mengakui, kualitas skuadnya di bawah tim tamu. “Stamina anak-anak terkuras saat mengejar ketertinggalan. Mental anak-anak turun karena gagal menciptakan gol setelah banyak peluang terbuka,” jelasnya.

Ketua Umum Persis FX Hadi “Rudy” Rudyatmo dan Direktur Teknik Hong Widodo, senada. “Materi pemain kami kalah. Tapi peluang untuk keluar dari zona degradasi tetap ada, karena masih banyak laga yang bisa dimaksimalkan,” tegas Rudy. (K15,D11,K18-28)

0 Response to " "