Karya Hetami Tak Lekang oleh Zaman



Berita Utama
08 Februari 2010
Karya Hetami Tak Lekang oleh Zaman
SOLO-Peristiwa atau sesuatu yang sederhana akan menjadi luar biasa ketika dikemas dalam bahasa indah. Namun sebaliknya, sesuatu yang luar biasa hanya akan terasa biasa ketika dikemas seadanya.

Demikian dituturkan Amir Machmud NS saat menyampaikan kata sambutan dalam ziarah ke makam pendiri Suara Merdeka H Hetami, di makam Pracimalaya, Pajang, Kartasura, Minggu (7/2).

Ia mengatakan, karya-karya almarhum Hetami tak pernah lekang oleh zaman, meski gempuran teknologi pers yang terjadi belakangan ini sangat luar biasa. Karya yang tidak pernah jadul itu diharapkan mampu menjadi inspirasi sekaligus motivasi para jurnalis, khususnya para jurnalis muda Suara Merdeka.

Menurut dia, meski karya almarhum, khususnya yang tertuang di buku yang terbit sekitar 1990-an itu merupakan karya lama, penyajiannya tak pernah ketinggalan zaman. Hetami bisa mengemas suatu yang biasa menjadi hal yang luar biasa dengan bahasa indah.
"Karya Pak Hetami sangat futuristik, bisa melintas batas dan menembus zaman. Inilah yang akan menjadi filosofi dan motivasi kita dalam berkarya sebagai jurnalis,'' kata wakil pemimpin redaksi Suara Merdeka tersebut.

Ziarah yang dihadiri Pemimpin Umum Suara Merdeka Ir Budi Santoso beserta keluarga dan para karyawan itu berlangsung khidmat. Pembacaan ayat-ayat suci Alquran yang berkumandang melengkapi doa-doa yang dipanjatkan serta tabur bunga.

Selain ke makam Hetami, rombongan juga berziarah ke makam Tommy Bono Santoso, anak kedua Hetami, yang berada di sebelahnya.
Ziarah ke makam Pracimalaya adalah ritual rutin tahunan yang dilakukan keluarga besar Suara Merdeka menjelang ulang tahun. Namun ziarah tahun ini, saat harian itu merayakan ulang tahunnya ke-60 dirasakan sangat istimewa. Momentum HUT kali ini diharapkan menjadi sesuatu yang istimewa, baik bagi generasi tua, generasi kedua, ketiga, maupun berikutnya.

Sebelum memimpin doa, Drs Rozihan MAg menyatakan, karya-karya Hetami cukup besar di Jateng. Karya-karya tersebut tidak hanya dirasakan para wartawan dan karyawan yang bergabung di keluarga besar Suara Merdeka, tapi juga masyarakat luas.(H44,G8-62)

0 Response to "Karya Hetami Tak Lekang oleh Zaman"