Pedagang Hewan Desak Pemkab Segera Rehab Pasar

Pedagang Hewan Desak Pemkab Segera Rehab Pasar

MADUKARA - Pedagang Pasar Hewan Petambakan desak Pemkab Banjarnegara segera lakukan rehab.

Pasalnya, kondisi pasar dinilai sudah tidak layak.Bukan hanya minim fasilitas, namun juga kurang representatif akibat tidak mampu menampung jumlah pedagang semakin membludak, terlebih ketika hari pasaran.

Tak pelak, kondisi tersebut membuat ruas jalan menyempit dan mengganggu arus lalu lintas. Kondisi ini semakin parah menjelang perayaan Idul Fitri tiba.

"Tidak ada cara lain kecuali memperluas bangunan pasar plus penambahan semua fasilitas yang belum tersedia,'' ujar seorang pedagang sapi warga Parakancanggah Muntoh (52) kemarin.

Dikatakan, sempitnya area jualan mengakibatkan hasil penjualan hewan menjadi kurang maksimal. Padahal setiap hari pasaran tiba yakni Senin, Selasa, dan Jumat pedagang yang berjualan bukan hanya berasal dari Banjarnegara saja, namun juga dari kabupaten lain macam Wonosobo dan Kebumen. Pembeli pun kebanyakan berasal dari luar Banjarnegara, bahkan dari Jawa Barat.

Menurutnya, sudah selayaknya Pemkab Banjarnegara memperhatikan kondisi Pasar Hewan Petambakan, mengingat pedagang selalu memenuhi kewajibannya membayar karcis retribusi.

"Jangan hanya ditarikin karcis, tapi juga diperhatikan kondisi pasarnya," tukasnya.

Diungkapkan, rehab yang dilakukan harus disertai pembenahan pasar secara keseluruhan, mengingat masih banyak kekurangan di pasar tersebut. Tidak mencukupinya lahan parkir, sistem drainase yang buruk, lantai licin, pendeknya tiang tambat hewan, tidak tersedianya kran air bersih,  tidak adanya atap, menurut Muntoh adalah berbagai permasalahan yang sering dikeluhkan pedagang setiap hari pasaran tiba.

Licinnya lantai, pendeknya tiang tambat hewan kata Muntoh akibatkan sapi sering melompat yang akhirnya jatuh dan mengalami patah kaki. Otomatis harga sapi menjadi turun, bahkan hingga setengah harga. Hal ini jelas sangat merugikan pedagang. Sedangkan, tidak adanya atap membuat pedagang kewalahan ketika hujan tiba.

Diungkapkan, dirinya dan pedagang lain sering mengeluhkan permasalahan tersebut kepada pihak pasar namun hingga kini belum juga mendapat tanggapan yang serius.

Pedagang lain warga Karangkobar, Sukiswo (28) menuturkan
Pemkab harus punya set plan yang jelas dalam merehab pasar hewan tersebut sehingga tidak mengulangi permasalahan yang ada.

"Kami harap Pemkab bisa merealisasikan hal tersebut secepatnya, mengingat omzet perdagangan hewan sangat besar," tuturnya.

Sementara itu Kasi Sarana Perdagangan, Perlindungan Konsumen, dan Kemetrologian Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Banjarnegara Wahyudiono mengatakan pihaknya akan melakukan secara bertahap pembenahan di Pasar Hewan tersebut.

"Pembenahan atau bahkan rehab total tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, terlebih anggaran yang tersedia sangat terbatas," ungkapnya.

Diutarakan, anggaran Pemkab yang tersedia tahun ini dialokasikan baru untuk pembenahan tiang tambat hewan. Sedangkan kelengkapan fasilitas lain akan dipenuhi secara bertahap. Namun begitu, pihaknya akan tetap mengusahakan bantuan dana dari pusat dan propinsi guna membenahi kondisi pasar hewan tersebut.

"Kami akan benahi, terlebih Pasar Hewan Petambakan tersebut menyimpan potensi yang besar guna peningkatan PAD," pungkasnya. (cb-)

0 Response to "Pedagang Hewan Desak Pemkab Segera Rehab Pasar"